Bagian : 01
♻ MAKNA TAUHID ♻
➡ Makna tauhid secara bahasa :
Adalah mashdar dari kata wahhada - yuwahhidu (وحد - يوحد)
Kalimat : wahhada asy-syai-u (وحد الشيء), jika menjadikannya satu
Contoh :
▪ Jika engkau mengatakan :
لايخرج من البيت أحد إلا محمد
[tidak keluar dari rumah ahadun (seorangpun) kecuali muhammad]. Makna ucapan ini adalah وحدت محمدا (engkau menjadikan muhammad satu-satunya) orang yang keluar dari rumah.
▪ Jika engkau mengatakan :
لا يقوم من المجلس أحد إلاخالد فقط
( tidak bangun dari majlis ahadun (seorangpun) kecuali kholid saja. Makna ucapan ini adalah وحدت خالدا (engkau menjadikan kholid satu-satunya) orang yang bangun dari majlis.
➡ makna tauhid menurut syari'at:
Adalah Mengesakan Allah ta'ala (menjadikan Allah ta'ala satu-satunya) dalam :
- Rububiyyah-Nya,
- Uluhiyyah-Nya,
- Dan Asma' (nama-nama) serta sifat-sifat- Nya.
♻ PEMBAGIAN TAUHID ♻
➡ Tauhid terbagi menjadi tiga :
- Tauhid Rububiyyah
- Tauhid Uluhiyyah
- Tauhid Asma wa shifat
Penjelasan Makna masing-masing pembagian tauhid dan dalilnya.
1️⃣ TAUHID RUBUBIYYAH
Maknanya adalah mengesakan Allah dalam penciptaan (al-kholqu), kepemilikan (al-milku), dan pengaturan (at-tadbiir).
atau bisa juga didefinisikan dengan Mengesakan Allah dalam PERBUATAN-NYA (ALLAH).
Contoh perbuatan Allah : menciptakan, memberi rizki, meghidupkan, mematikan, menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuhan, dan lain-lain.
▪ Diantara dalilnya :
○ surat Al-A’raaf ayat 54
أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ
“Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah."
○ surat Ali imron ayat 189
وَلِلَّهِ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ
"kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi,.."
○ surat Yunus ayat 31
ﻗُﻞْ ﻣَﻦْ ﻳَﺮْﺯُﻗُﻜُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺃَﻣَّﻦْ ﻳَﻤْﻠِﻚُ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺄَﺑْﺼَﺎﺭَ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﺨْﺮِﺝُ ﺍﻟْﺤَﻲَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻭَﻳُﺨْﺮِﺝُ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤَﻲِّ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﺪَﺑِّﺮُ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮَ ۚ ﻓَﺴَﻴَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۚ ﻓَﻘُﻞْ ﺃَﻓَﻠَﺎ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ
Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
2️⃣ TAUHID ULUHIYYAH atau TAUHID IBADAH
Maknanya adalah mengesakan Allah ta'ala dalam PERBUATAN HAMBA (menjadikan Allah ta'ala tujuan satu-satunya perbuatan hamba tersbut)
Contoh perbuatan hamba: sholat, puasa, haji, tawakkal, bernadzar, takut (khouf), berharap (roja'), cinta (mahabbah), dan lain - lain.
▪ Diantara dalilnya :
○ Surat Adz-dzariyyat ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.
○ Surat An-nisaa' ayat 36
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Dan sembahlah Allah dan jangan berbuat syirik kepadaNya sedikitpun.”
○ Surat Al anbiyaa' ayat 25
وَمَآأَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلاَّنُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لآ إِلَهَ إِلآ أَنَا فَاعْبُدُونِ
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya : “Bahwasanya tidak ada Ilah(yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”."
3️⃣ TAUHID ASMA' WA SHIFAT
maknanya adalah mensifati Allah ta'ala dengan sifat yang Allah tetapkan sendiri (dalam al quran) maupun yang Rosululloh tetapkan (dalam hadits) dari sifat-sifat yang sempurna dan mulia, tanpa takyif (mengilustrasikan), tamtsil (menyerupakan), tahrif (menyimpangkan), dan ta'thil (menolak).
▪ Diantara dalilnya :
○ Surat Asy-syuro ayat 11
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
○ Surat Al-a'rof ayat 180
وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَاۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِيٓ أَسۡمَٰٓئِهِۦۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
"Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
Bersambung in sya Allah....
📗 Dinukil dari kitab At-tauhid Al-muyassar karya Abdulloh bin Ahmad Al-huwail, hal 7-8